Senin, 25 Juli 2011

Awan & Hujan (Puisi)

menatap awan yang bararak 
sepintas hanya nampak gumpalan putih semata
tak terlihat satupun yang istimewa
begitu kucermati mereka ternyata sangat menarik


mereka terlihat seperti bernyawa
gumpalan awan putih perlahan saling mendekatkan diri
lambat laun mereka mulai bersatu
menjadi hamparan putih yang sangat memukau


sedetik kemudian sekelompok gumpalan hitam datang
bagai pasukan perang mereka ramai rasuki putihmu
sesaat kemudian hamparan putihmu hilang dari pandangan
berganti gumpalan hitam yang sangat menakutkan





gumpalan hitam bersiap tuk segera serang lawan
diawali gelegar dan kilatan cahaya na menyilaukan
mereka langsung menggempur tanpa memberi ampun
sesaat kehidupan menjadi lumpuh tanpa ada perlawanan


semburan peluru yang dihamburkannya serentak membuatku sadar

aku langsung lari tunggang langgang mencari perlindungan
namun terlambat...
seluruh tubuhku terlanjur kuyup


0 komentar:

Posting Komentar