menatap awan yang bararak
sepintas hanya nampak gumpalan putih semata
tak terlihat satupun yang istimewa
mereka terlihat seperti bernyawa
gumpalan awan putih perlahan saling mendekatkan diri
lambat laun mereka mulai bersatu
bagai pasukan perang mereka ramai rasuki putihmu
sesaat kemudian hamparan putihmu hilang dari pandangan
gumpalan hitam bersiap tuk segera serang lawan
diawali gelegar dan kilatan cahaya na menyilaukan
mereka langsung menggempur tanpa memberi ampun
sesaat kehidupan menjadi lumpuh tanpa ada perlawanan
semburan peluru yang dihamburkannya serentak membuatku sadar
aku langsung lari tunggang langgang mencari perlindungan
namun terlambat...
0 komentar:
Posting Komentar